Prinsip GSM atau Gerakan Sekolah Menyenangkan adalah memerdekakan dan memanusiakan. GSM ini sudah diterapkan dibeberapa sekolah, yang perlu digaris bawahi tidak ada patokan bentuk pengimplementasian dari GSM ini, karena GSM bukan METODOLOGI.
Sehingga pengimplementasian GSM yang benar yakni membuka mind site siswa bahwa sekolah itu menyenangkan dan belajar itu bukan hanya didalam kelas, namun belajar itu tidak mengikat waktu dan tempat serta belajar itu sepanjang masa.
Dalam diskusi kemarin dibahas juga, GSM bukan berisi tepuk-tepuk atau menyanyi seperti di TK, namun guru harus menganalisis dahulu, keinginan siswa agar senang belajar itu apa. GSM bukan Freedoom tapi Independen yakni bukan siswa dibebaskan semau siswa namun siswa difasilitasi bisa mencapai tujuannya dengan cara yang berbeda.
Jikalau sekolah menggunakan GSM, apa kompetensi bisa terlampaui? Tentu sangat bisa. Jadi jangan melihat GSM disekolah sana seperti ini, seperti itu, namun guru hendaknya menganalisis GSM seperti apa yang cocok digunakan dikelasnya.
Harapannya GSM ini bisa membentuk Softskill siswa tanpa menafikan atau menghapus pencapaian kompetensi siswa. Sehingga ketika siswa itu sudah lulus, maka mind site dan softskill siswa sudah siap untuk bekerja dan siap beradaptasi dengan lingkungan.
