Editor : Noor Arum S, S. Pd
Foto by : GM MEdia
SMK Graha Madina lagi-lagi telah mengadakan lokakarya terkait dengan program
lanjutan SMK Pusat Keunggulan. Kegiatan lokakarya yang dilaksanakan selama tiga hari mulai dari Kamis (26/8) sampai Sabtu (28/8) ini sangat berbeda dari acara sebelumnya karena didampingi langsung oleh pendamping vokasi nasional yaitu Bapak Drs. Djandji Purwanto, M.Pd dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika. Kepala sekolah, guru, dan staf berperan aktif dalam kegiatan lokakarya dalam rangka implementasi Pembelajaran Paradigma Baru SMK Pusat Keunggulan di SMK Graha Madina Singosari.
Identifikasi Pembelajaran SMK PK
Kegiatan lokakarya hari pertama, Kamis (26/8), diawali dengan mengidentifikasi permasalah terkait dengan pembelajaran SMK Pusat Keunggulan. Guru-guru mengidentifikasi masalah terkait dengan (1) kerangka dasar; (2) spektrum keahlian; (3) struktur kurikulum; (4) capaian pembelajaran; (5) prinsip pembelajaran dan asesmen; (6) perangkat ajar; (7) P5BK; (8) KOS; (9) kewenangan mengajar guru; (10) evaluasi
pembelajaran, serta menemukan alternatif solusi didampingi oleh Bapak Drs. Djandji Purwanto, M.Pd. Solusi tersebut kemudian disepakati seluruh warga sekolah untuk dijadikan sebagai komitmen bersama dalam penerapan pembelajaran paradigma baru di SMK Graha Madina sebagai SMK Pusat Keunggulan. Komitmen tersebut merupakan bentuk ikhtiar SMK Graha Madina Singosari dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOS)
Berbeda dengan kurikulum 2013, kurikulum saat ini yang telah mengalami inovasi sebagai kurikulum sekolah pengerak dengan berlandaskan Profil Pelajar Pancasila dinilai sangat signifikan untuk menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang terbaru. Ibu Nia Aulia Rahma, S.Pd mempresentasikan KOS yang telah dibuat oleh
tim pengembang kurikulum di SMK Graha Madina Singosari pada Jumat (27/8). Seperti kata pepatah, “Tidak ada gading yang tak retak,”. KOS yang telah dibuat oleh tim pengembang kurikulum perlu dilakukan penambahan dan perbaikan di beberapa bagian. Bapak Drs. Djandji Purwanto, M.Pd memberikan saran-saran yang membangun dan
aplikatif sehingga tim pengembang kurikulum SMK Graha Madina Singosari dapat menyelesaikan KOS sesuai dengan standar industri dan sesuai dengantujuan sekolah, yakni sekolah vokasi. SMK Graha Madina Singosari selalu berupaya agar lulusannya
dapat menjadi lulusan yang dapat bekerja, melanjutkan kuliah, ataupun wirausaha.
Implementasi Pembelajaran pada kelas X
Semester 1 (Juli-Desember) dan Perangkat
Pembelajaran
Kegiatan penutup pada Sabtu (28/8), yaitu telaah modul ajar yang disampaikan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, serta manajemen perkantoran dan layanan bisnis didampingi oleh Bapak Drs. Djandji Purwanto, M.Pd. Modul Ajar adalah salah satu inovasi terbaru pada kurikulum sekolah penggerak menggantikan peran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai panduan guru dalam mengajar. Terdapat beberapa hal yang harus dicermati dalam membuat Modul Ajar, salah satunya yaitu adanya pertanyaanpemantik sebagai upaya guru dalam memotivasi peserta didik untuk lebih bersemangat dalam belajar dan mendalami materi yang diajarkan guru
